Info Terkini

Siapa Peduli Galeri Surabaya Rusak Parah?

Surabaya, Kerusakan gedung Galeri Surabaya di kompleks Balai Pemuda, Surabaya, Jawa Timur, semakin parah. Aktivitas berkesenian, utamanya pameran-pameran seni rupa, menjadi terganggu.

Namun, sejauh ini tidak ada penguasa eksekutif ataupun legislatif Kota Surabaya yang menunjukkan kepeduliannya.

"Kami sudah berusaha dan mengupayakan untuk membenahinya dengan berbagai cara, termasuk mencari dukungan dana dari pihak lain. Akan tetapi, hal itu sangat terbatas karena kami tidak punya dana cukup untuk merenovasinya," kata Manajer Galeri Surabaya Luhur Kayungga, Rabu (5/1/2011) di Surabaya.

Ia mengatakan, kerusakan gedung Galeri Surabaya bertambah parah sejak Gedung Mitra direnovasi menjadi Gedung Kesenian Surabaya. Pasalnya, bangunan baru Gedung Kesenian lebih tinggi sehingga aliran air hujan merembes ke gedung Galeri Surabaya.

"Pihak kontraktor pembangunan Gedung Mitra (Gedung Kesenian Surabaya) tidak membangun talang-talang di sela-sela kedua bangunan. Akibatnya, tingkat kebocoran atap dan rembesan air bertambah parah, bahkan merusak lapisan tembok galeri hingga rompal," ujarnya.

Luhur mengatakan, seharusnya yang bertanggung jawab terhadap perbaikan bangunan gedung Galeri Surabaya adalah Balai Pemuda Surabaya. Adapun pihak pengelola Galeri Surabaya dan Dewan Kesenian Surabaya sebatas perencana dan pelaksana program kegiatan kesenian di Galeri Surabaya.

"Saya sudah ngomong dengan pihak Balai Pemuda, bahkan kepada Arief Affandi ketika masih menjabat Wakil Wali Kota Surabaya untuk segera mengusahakan perbaikan, tapi tidak ada realisasi. Begitu pula kepada kontraktor pembangunan renovasi Gedung Mitra, saya sudah menyampaikan kondisi bangunan akibat dampak pembangunan gedung baru tersebut," katanya.

Ia juga berharap DPRD Kota Surabaya ikut memikirkan keberadaan Galeri Surabaya yang menjadi bagian dari proses kreatif seniman Surabaya. Pasalnya, dampak dari kerusakan Galeri Surabaya dirasa mengganggu kelangsungan proses kreatif berkesenian.

"Sebagai ruang laboratorium dan aktivitas berkesenian, dampak kerusakan membuat Galeri Surabaya tidak lagi memungkinkan untuk kegiatan kesenian, khususnya pameran-pameran seni rupa," katanya.

Sumber : http://oase.kompas.com/read/2011/01/06/07152258/Siapa.Peduli.Galeri.Surabaya.Rusak.Parah

Other news

• Sastra Kini Mengarah ke Dunia Maya

• Warga Pleret Gelar Prosesi Arak Ompak

• Warga Berebut Apem Kukus

• Sulap Dongeng, Bukan Sekadar Hiburan

• Seminar Buton dan Gelar Seni Budaya di atas Kapal

• DKB Gelar Festival Seni dan Budaya

• Sastra Lisan Gorontalo Terancam Punah

• Jambi Ikut Festival Gendang di Malaka

• Kaum Tidi Kembali Geliatkan Tari

• Ahli Mesti Urus Lembaga Kebudayaan

Tuliskan komentar Anda !