Info Terkini
Enam Situs Budaya Bengkulu Telantar
13 Januari 2011 10:49:30 
	Bengkulu, Enam situs budaya di Kabupaten Bengkulu Selatan tidak tergarap akibat minimnya dana pendukung dari pemerintah daerah, sehingga seluruhnya terlantar. Keenam situs bersejarah itu adalah Sebakas Dusun Tinggi Kecamatan Air Nipis, Raja Khalifa, Puyang Palak Bedah, Kudau Merpalau, Raden Sanaka dan Raden Kuning Kecamatan Kota Manna, kata Kepala Dinas Pariwisata, Budaya dan Perhubungan (Budparhub) Kabupaten Bengkulu Selatan Fauzi, Rabu.
Akibat situs peninggalan sejarah itu tidak tergarap kondisinya sekarang cukup memprihatinkan dan dimakan usia dan ada juga bagian bangunan kunonya yang rusak.
Kondisi ini disebabkan keterbatasan dana yang dimiliki pemerintah daerah, sehingga empat tahun terakhir terus diusulkan belum juga menjadi prioritas.
Usulan renovasi situs itu selalu disampaikan pada pemerintah daerah, namun saat pembahasan KUA/PPAS ditingkat Banggar selalu dicoret, dengan alasan tidak ada dana.
Ia menjelaskan, konon katanya enam legenda itu memiliki sejarah dan arti bagi laju dan perkembangan daerah Bengkulu Selatan yang sebelumnya mencakup Seluma dan Kaur.
Legenda itu, katanya, menceritakan tentang kejadian dimasa lampau sehingga menjadi referensi bagi masyarakat dan siswa sebuah mata pelajaran di sekolah.
Sebelumnya masih ada buku khusus sejarah yang menceritakan tentang latar belakang keenam situs tersebut, tetapi hingga sekarang buku itu tidak diketahui lagi keberadaannya, sulit ditelusuri karena sebagian juru kuncinya sudah meninggal dunia.
Sementara itu, Ketua Bagian anggaran (Banggar) DPRD Bengkulu Selatan Susman Hadi membenarkan usulan penggarapan legenda pada SKPD Disbudparhub belum masuk nominasi prioritas.
Kondisi itu disebabkan terbatasnya anggaran dana, sedangkan kebutuhan yang lebih mendesak cukup banyak, terutama dalam mensejahterakan masyarakat di berbagai sektor.
Sektor menjadi prioritas antara lain sarana prasarana pertanian dan perkebunan sebagai mata pencaharian masyarakat melalui pembangunan dan perbaikan jaringan irigasi pertanian.
Bila sarana jaringan irigasi sudah mantap warga yang sebagian besar berprofesi sebagai petani akan lebih nyaman dalam menggarap lahan sawahnya.
Untuk situs budaya dan pelestarian sejarah memang penting, agar mengingatkan generasi muda tidak lupa akan jati dirinya, apalagi didalamnya terkandung nilai pembelajaran hidup yang masih relevan hingga sekarang, tetapi memang dananya sangat minim. "Mudah-mudahan usulan tersebut bisa direalisasikan pada anggaran tahun depan," ujar Susman.
Sumber : http://oase.kompas.com/read/2011/01/12/16280068/Enam.Situs.Budaya.Bengkulu.Telantar
Sumber Foto : advokasiwarisanbudaya.blogspot.com/2010/05/me...
Other news
Tuliskan komentar Anda !
 
      	    
  	   	Member login

Bank Mandiri
Rekening Nomor :
137.000.3102288
Atas Nama :
Yayasan AdiCita Karya Nusa
Atau
Bank BCA
Rekening Nomor :
445.085.9732
Atas Nama :
Mahyudin Al Mudra
Konfirmasi pembayaran,
SMS ke : 0852 286 6060 7
atau lewat line Customer Servis di ( 0274 ) 377067
atau email akn@adicita.com atau adicita2727@yahoo.com
atau
Bagian Marketing Proyek
0852 286 6060 7
 
 
    |  Online | : 111 | 
|  Hari ini | : 989 | 
|  Kemarin | : 4.351 | 
|  Minggu kemarin | : 20.554 | 
|  Bulan kemarin | : 123.278 | 
|  Total | : 7.133.936 | 
 
   
			 
    

